Selasa, 03 April 2012

RiwayatKu

Aku lahir di Majalengka pada tanggal 22 April 1993 pada pukul 12.10 WIB di rumah kedua orangtuaku. Aku dilahirkan oleh seorang ibu yang sangat kuat dan tangguh bernama I'ah Kursiah dan ayah yang sangat bijaksana bernama Drs. Soleh. Aku memiliki seorang kakak laki-laki bernama Jihan Akbar dan Seorang adik perempuan yang baru saja lahir pada tanggal 4 Maret kemarin yang bernama Nida Mar'atu Sholihah. 

Aku sekolah TK di TK Rengganis, Cisambeng. Dan pada waktu itu, Aku menjadi seorang anak yang cengeng  sekali sampai-sampai ketika berangkat sekolah Aku dijemput oleh guruku. Namun, seiring berjalannya waktu Aku semakin mengerti dan sadar bahwa Aku sudah mulai besar dan tidak boleh cengeng. alhamdulillah, ketika SD Aku salah satu siswa yang berprestasi dan dipercaya oleh guru untuk menjaga kantin sekolah.

Setelah enam tahun mengemban pendidikan di SD Cisambeng 1, akhirnya Aku melanjutkan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Jatiwangi. sejak SMP, Aku sudah dipercaya oleh ibu untuk memanage keuanganku sendiri, dan alhamdulillah semenjak itu Aku bisa menyisakan uang jajanku dan mulai menabungnya. Ketika SMP Aku mengikuti banyak organisasi, diantaranya sebagai pengurus OSIS, pramuka, dan PMR. Dari organisasi Aku belajar banyak hal, belajar akan tanggung jawab, disiplin, tenggang rasa, dan lain sebagainya. Banyak pengalamanku ketika di SMP, Aku pernah mengikuti beberapa lomba yang berhubungan dengan pramuka, oleh sebab itu, Aku sangat suka sekali dengan ngabolang. Tidak terasa waktu bergulir dengan cepat, dan sebentar lagi Aku memasuki sekolah menengah atas. Aku mulai bingung menentukan pilihan studiku, namun pada akhirnya, Aku melanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 1 Jatiwangi juga, dengan nama yang sama dan lokasi yang sama, hanya berbeda gerbang saja, hehe..

Ketika memasuki sekolah menengah atas, banyak hal yang lucu jika diingat-ingat, pertama kali Aku berangkat ke sekolah adalah ketika mau persiapan MOS, dan pada waktu itu Aku terkesan melakukan semua halnya sendiri, sampai-sampai ada teman baruku yang berfikir kalo Aku itu aneh bin ajaib, hehe.. Namun, seiring berjalannya waktu, Aku mulai mengenal banyak orang, dan Aku mulai berbaur dengan teman-temanku di X-3. Ketika kelas X, Aku memiliki sahabat, dan entah mengapa Kami terkenal dengan sebutan D-Ganza'5, padahal Kami tidak bermaksud mebuat geng-gengan, tapi yasudahlah.. Kami jalani saja dengan senang. Ketika Kami mulai akrab, Kami harus dipisahkan karena kelas XI sudah mulai penjurusan, diantara Kami ada yang masuk IPA dan ada pula yang masuk IPS. Namun, pada akhirnya D-Ganza5 tetap satu kelas. mungkin itu semua takdir bagi Kami. Kelas XI merupakan suatu masa dimana Kami menuju peralian ke masa dewasa, hingga pada akhirnya Kami menggunakan masa-masa itu dengan penuh main-main. Tak jarang kami "rurujakan" di pojok kelas, selain itu, Kami juga sering ngabolang sekelas dengan menggunakan mobil Truk, mungkin terdengar kurang elite yah, namun dengan begitu Kami sangat dekat satu sama lain. Tidak terasa, Kami harus memasuki masa-masa kelas XII yang penuh dengan ketegangan, bagaimana tidak, pada masa itu Kami harus memperjuangkan hidup dan mati Kami selama sekolah 3tahun, Kami dihadapkan dengan satu ujian yang membuat semua orang dagdigdug hatinya. Selain itu, Kami juga harus menentukan kemanakah Kami harus melangkah selanjutnya, apakah melanjutkan studi, bekerja, atau menikah. Pada waktu itu Aku bingung untuk menentukan pilihan mau melanjutkan studi kemana, dan pada akhirnya Aku memutuskan untuk mengikuti SNMPTN Undangan ke UPI dengan pilihan pertama Matematika, kedua Kimia, dan terakhir BK. Alhasil, alhamdulillah Aku diterima menjadi mahasiswa UPI di pendidikan Kimia, walaupun bukan pilihan pertama, tapi Aku sngat bersyukur sekali menjadi salah satu orang beruntung pada waktu itu. 

Perjuanganku tidak hanya sampai disitu, walaupun Aku sudah diterima di UPI, Aku mencoba mendaftarkan diri di perguruan tinggi kedinasan, dan pada waktu itu yang sudah menerima pendaftaran adalah STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara). Aku mendaftar sebagai peserta tes pada waktu itu, Aku harus menempuh enam kali tes, dan Aku gagal di tes ke-empat yaitu tes kesehatan dan kebugaran. Sedikitnya Aku merasa kecewa, namun disisi lain Aku menyadari bahwa mungkin takdirku adalah menjadi seorang guru Kimia. Dan mulai sekarang Aku akan bersungguh-sungguh dan berusaha dengan keras supaya Aku bisa menjadi seorang guru kimia yang profesional dan mampu menyalurkan/menyebarkan ilmu yang Aku dapatkan kepada semua orang, khususnya bagi calon anak didikku. Semoga Aku bisa menjadi Guru yang menyenangkan, profesional, dan membantu negara untuk Mencerdaskan Anak Bangsa, aamiin.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar